Minggu, 09 Juni 2013

Petikan Jemari Kecil


Anak ini tidak jauh berbeda dengan Almirya yang ku temui di Rabu senja.
Iya berlalu-lalang di bisingnya Ibukota. Hanya demi sebungkus nasi yang ia akan makan bersama adik-adiknya.
Ia rela mengorbankan waktu sekolahnya demi mencari uang recehan.
Menurutnya mendapatkan uang recehan itu lebih penting daripada mendapatkan ilmu.
Kala itu angkutan yang ku tumpangi terjebak macet.. Ia terus saja berbolak-balik menuju ke satu mobil dan kemobil yang lain yang telah ia datangi. Dengan penuh harapan ia tanpa merasa tekanan dalam hidupnya memutari barisan mobil yang terjebak macet.
Petikan gitarnya masih tidak teratur dan dari cara berbicaranya pun anak ini sudah terlihat sangat sekali kurang di didik. Ia perlu seseorang untuk menggerakanya. Bukan menggerakanya ke jalan, tetapi ke bangku sekolah. Bukan hanya untuk sekedar belajar, tapi juga untuk mengubah pola pikirnya dengan mana yang lebih penting untuk sekolah dan mencari ilmu atau mengamen untuk uang receh...

Nadia Gissma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Chanel