Jumat, 09 Agustus 2013

Jauhnya Rindu Bertepi.

Rindu yang jauh..
Jauhnya hampir tak bisa ku tempuh
Rindu yang selalu berlabuh
Menjadikanya tempat ku berteduh

Walau kaki ku bersumpah akan terus berjalan
Ataupun aku harus berjalan dengan tangan
Rindu itu akan tetap menjadi angan
Seperti air jernih yang terpantul bayangan


Nadia  Gissma

Kamis, 01 Agustus 2013

Tentang Ide.



­Kali ini aku tidak akan mengomentari keadaan kota tetapi aku akan menuangkan beberapa ide yang mungkin bisa membuat Jakarta terlihat lebih bisa dinikmati setiap waktunya. Tentu saja setiap orang mendambakan kota tempat mereka huni ini bisa menjadi salah satu tempat dimana mereka bisa menukarkan segala kesedihan mereka menjadi suatu kesenangan sendiri, menjadi tempat seribu inspirasi dan tempat dimana mereka bisa menuangkan aspirasinya. Apalagi sebagai pelajar, ya maklum aku juga seorang pelajar yang tinggal di Ibu Kota Jakarta si kota padat beribu polutan.

Apa saja sih ide yang juga termasuk dalam keinginan ku untuk kota kelahiran ku ini?

Pertama sebagai seorang pelajar, aku menyadari penatnya belajar seharian di sekolah dan dirumah. Aku harus belajar setiap harinya dibatasi dengan dinding-dinding yang sama sekali hanya mengundang bosan. Kalau di sekolah aku masih bisa menghapus jenuh itu dengan teman-teman, tapi di rumah? Sudah banyak cara yang aku lakukan, dari mengubah posisi barang yang ada di dalam kamarku sampai menghias hampir sebagian kamar tetapi tetap saja rasa jenuh itu terkadang datang. Mungkin sebagai pelajar yang biasa menghabiskan separuh waktunya di sekolah, aku butuh juga satu suasana baru dimana aku tidak belajar beruang lingkup itu itu saja.
Taman belajar, yang dimana bisa dimanfaatkan beberapa pelajar di kota ini. Selain bisa menjadi salah satu suasana baru untuk belajar, di taman ini mungkin aku juga bisa merelaksasikan diri. Di sediakan lah disana bangunan kecil yang nyaman sebagai perpustakaan dan tidak jauh beberapa blok dari situ ada bangunan sederhana disana tempat untuk ruang informatika, bagi pelajar yang menyukai bidang-bidang ini mereka bisa secara langsung menyalurkan hobby nya ini secara nyaman dan dapat dengan langsung bertatap muka dengan alam karena mereka sedang berada di sebuah taman.
Tidak hanya bidang itu saja, untuk para pecinta Sains, mungkin kalian juga bisa dapat menyalurkan ide-ide kalian dengan melakukan beberapa penelitian dengan langsung bertatap muka dengan alam atau membuat salah satu penemuan sains dengan dibimbing oleh kakak-kakak mahasiswa atau memang ahlinya yang mau menghabiskan waktunya di taman itu. Lalu musik, mungkin mereka bisa memainkan nada-nadanya dengan sangat mengkhayati keagungan Tuhan atas semua yang telah diberikan dengan menikmati taman yang sangat nyaman ini. 
Daripada para pelajar bermain melakukan hal yang tidak penting, lebih baik mereka ke taman ini bukan?

Kedua, sebagai seorang pelajar yang akan meneruskan perjuangan-perjuangan para pemimpin yang sudah ada dan membangun lebih tinggi lagi karir mereka. Seharusnya sebagai seorang pelajar, sejak dini dia sudah dikenalkan dengan dunia yang mereka minati. Seandainya saja di Jakarta ini sering diadakan seminar rutin dengan para tokoh-tokoh dari setiap bidangnya dimana mereka disana akan diberikan inspirasi yang tinggi sehingga para pelajar tidak bermalas-malasan karena mereka sudah punya semangat.
Semangat untuk maju, semangat untuk tidak pernah ragu dengan masa depanya karna dari sejak awal ia sudah merasa dekat dengan dunia itu. Di dalam seminar itu, diharapkan para pelajar juga diberikan lembar kerja dimana mereka akan berdiskusi dengan para pelajar lain. Mereka bisa bertukar pikiran satu sama lain sehingga dalam pertemuan ini para pelajar tidak hanya mendapat inspirasi tapi juga wawasan yang luas pada bidang yang mereka minati.
Ambil contoh, ada satu anak yang memiliki keinginan untuk menjadi seorang Diplomat. Seminar itu mengundang tokoh senior Diplomat dan ia menceritakan bagaimana pengalaman mereka dan apa saja yang mereka lakukan setelah mereka menjabat menjadi seorang Diplomat. Setelah itu para pelajar diberi sebuah pertanyaan yang dimana pada kala itu, para pelajar harus menganggap dirinya sebagai seorang Diplomat. Mereka diminta untuk menuliskan apa yang mereka harus lakukan jika ada sebuah masalah diplomasi yang kalau tidak cepat ditemukan solusinya akan berakibat fatal terhadap hubungan Negara itu dengan Negara lainya. Dalam kegiatan itu sudah dapat terlihat sebagai seorang pelajar, dari mulai usia sejak dini mereka sudah dikenalkan untuk mencari solusi terhadap apa pekerjaanya mereka kelak. Sehingga jika ia sudah besar dan Ia benar-benar menjadi seorang diplomat, ia sudah punya cerminan seperti apa Diplomat yang baik itu bekerja.

Memang sih ide yang aku tuliskan disini tidak terlalu penting, tapi ide ini aku tulis berdasarkan keluhan ku dan juga beberapa keluhan teman-teman ku disekolah yang jenuh jika harus kembali ke sekolah sesudah weekend. Mereka hanya menghabiskan weekend mereka untuk melakukan hal-hal sepele yang sama sekali tidak membangun semangat mereka untuk kembali ke sekolah. Semoga para pembaca bisa menilai positif tulisan ku ini ya. Hehe. Semoga saja aku bisa membuat fasilitas ini suatu saat nanti.



Nadia  Gissma
Chanel