Kali ini aku tidak akan mengomentari keadaan kota tetapi
aku akan menuangkan beberapa ide yang mungkin bisa membuat Jakarta terlihat
lebih bisa dinikmati setiap waktunya. Tentu saja setiap orang mendambakan kota
tempat mereka huni ini bisa menjadi salah satu tempat dimana mereka bisa
menukarkan segala kesedihan mereka menjadi suatu kesenangan sendiri, menjadi
tempat seribu inspirasi dan tempat dimana mereka bisa menuangkan aspirasinya.
Apalagi sebagai pelajar, ya maklum aku juga seorang pelajar yang tinggal di Ibu
Kota Jakarta si kota padat beribu polutan.
Apa
saja sih ide yang juga termasuk dalam keinginan ku untuk kota kelahiran ku ini?
Pertama sebagai seorang pelajar, aku menyadari penatnya
belajar seharian di sekolah dan dirumah. Aku harus belajar setiap harinya
dibatasi dengan dinding-dinding yang sama sekali hanya mengundang bosan. Kalau
di sekolah aku masih bisa menghapus jenuh itu dengan teman-teman, tapi di
rumah? Sudah banyak cara yang aku lakukan, dari mengubah posisi barang yang ada
di dalam kamarku sampai menghias hampir sebagian kamar tetapi tetap saja rasa
jenuh itu terkadang datang. Mungkin sebagai pelajar yang biasa menghabiskan
separuh waktunya di sekolah, aku butuh juga satu suasana baru dimana aku tidak
belajar beruang lingkup itu itu saja.
Taman belajar, yang dimana bisa dimanfaatkan beberapa
pelajar di kota ini. Selain bisa menjadi salah satu suasana baru untuk belajar,
di taman ini mungkin aku juga bisa merelaksasikan diri. Di sediakan lah disana
bangunan kecil yang nyaman sebagai perpustakaan dan tidak jauh beberapa blok
dari situ ada bangunan sederhana disana tempat untuk ruang informatika, bagi
pelajar yang menyukai bidang-bidang ini mereka bisa secara langsung menyalurkan
hobby nya ini secara nyaman dan dapat dengan langsung bertatap muka dengan alam
karena mereka sedang berada di sebuah taman.
Tidak hanya bidang itu saja, untuk para pecinta Sains,
mungkin kalian juga bisa dapat menyalurkan ide-ide kalian dengan melakukan
beberapa penelitian dengan langsung bertatap muka dengan alam atau membuat
salah satu penemuan sains dengan dibimbing oleh kakak-kakak mahasiswa atau
memang ahlinya yang mau menghabiskan waktunya di taman itu. Lalu musik, mungkin
mereka bisa memainkan nada-nadanya dengan sangat mengkhayati keagungan Tuhan atas
semua yang telah diberikan dengan menikmati taman yang sangat nyaman ini.
Daripada
para pelajar bermain melakukan hal yang tidak penting, lebih baik mereka ke
taman ini bukan?
Kedua, sebagai seorang pelajar yang akan meneruskan
perjuangan-perjuangan para pemimpin yang sudah ada dan membangun lebih tinggi
lagi karir mereka. Seharusnya sebagai seorang pelajar, sejak dini dia sudah
dikenalkan dengan dunia yang mereka minati. Seandainya saja di Jakarta ini
sering diadakan seminar rutin dengan para tokoh-tokoh dari setiap bidangnya
dimana mereka disana akan diberikan inspirasi yang tinggi sehingga para pelajar
tidak bermalas-malasan karena mereka sudah punya semangat.
Semangat untuk maju, semangat untuk tidak pernah ragu
dengan masa depanya karna dari sejak awal ia sudah merasa dekat dengan dunia
itu. Di dalam seminar itu, diharapkan para pelajar juga diberikan lembar kerja
dimana mereka akan berdiskusi dengan para pelajar lain. Mereka bisa bertukar
pikiran satu sama lain sehingga dalam pertemuan ini para pelajar tidak hanya
mendapat inspirasi tapi juga wawasan yang luas pada bidang yang mereka minati.
Ambil contoh, ada satu anak yang memiliki keinginan untuk
menjadi seorang Diplomat. Seminar itu mengundang tokoh senior Diplomat dan ia
menceritakan bagaimana pengalaman mereka dan apa saja yang mereka lakukan
setelah mereka menjabat menjadi seorang Diplomat. Setelah itu para pelajar
diberi sebuah pertanyaan yang dimana pada kala itu, para pelajar harus
menganggap dirinya sebagai seorang Diplomat. Mereka diminta untuk menuliskan
apa yang mereka harus lakukan jika ada sebuah masalah diplomasi yang kalau
tidak cepat ditemukan solusinya akan berakibat fatal terhadap hubungan Negara
itu dengan Negara lainya. Dalam kegiatan itu sudah dapat terlihat sebagai seorang
pelajar, dari mulai usia sejak dini mereka sudah dikenalkan untuk mencari
solusi terhadap apa pekerjaanya mereka kelak. Sehingga jika ia sudah besar dan
Ia benar-benar menjadi seorang diplomat, ia sudah punya cerminan seperti apa
Diplomat yang baik itu bekerja.
Memang sih ide yang aku tuliskan disini tidak terlalu
penting, tapi ide ini aku tulis berdasarkan keluhan ku dan juga beberapa
keluhan teman-teman ku disekolah yang jenuh jika harus kembali ke sekolah
sesudah weekend. Mereka hanya menghabiskan weekend mereka untuk melakukan
hal-hal sepele yang sama sekali tidak membangun semangat mereka untuk kembali
ke sekolah. Semoga para pembaca bisa menilai positif tulisan ku ini ya. Hehe. Semoga saja aku bisa membuat fasilitas ini suatu saat nanti.
Nadia Gissma